Common Europian Framework Reference (CEFR)
Reading sering di pandang sebagai materi yang sulit untuk dipahami terutama dalam TOEFL maupun IELTS. Namun, sebenarnya kesulitan tersebut bukan terletak pada bacaannya, akan tetapi terletak pada Advanced Vocabulary seperti B1, B2, C1, dan C2 yang digunakan dalam Paraphrasing Reading TOEFL ataupun IELTS.
Common European Framework of Reference (CEFR) adalah standar untuk mengukur kecakapan berbahasa Inggris yang digambarkan dengan level A1, A2, B1, B2, C1, dan C2 (Beginner, Elementary, Intermediate, Upper Intermediate, Advanced, dan Proficient). Mungkin kalau dalam bahasa indonesia vocab B2-C2 itu sama seperti kata-kata populer (contohnya kontemplasi, transparansi, mendeklarsikan). Perhatikan tabel berikut:
Common European Framework of Reference (CEFR)
Vocabulary Level | IELTS | TOEFL | Grade | |
A1 | Beginner | 2.0-2.5 | 310-343 | TK |
A2 | Elementary | 3.0-3.5 | 347-420 | SD |
B1 | Intermediate | 4.0-5.0 | 430-490 | SMP |
B2 | Upper Intermediate | 5.5-6.5 | 500-547 | SMA |
C1 | Advanced | 7.0-8.0 | 550-590 | S1 |
C2 | Proficient | 8.5-9.0 | 600-677 | S2/3 |
Tabel di atas menunjukkan semakin banyak dan tinggi level kosakata yang kita miliki, maka semakin besar pula kesempatan kita untuk mendapatkan skor tertinggi dalam IELTS atau TOEFL.
Rata-rata setiap kosakata bahasa Inggris memiliki level yang bervariasi dari Beginner, Advanced hingga Proficient. kosakata yang berlevel tinggi inilah yang selalu muncul di dalam Article, Journal, maupun Reading IELTS/TOEFL dan membuat kita kesulitan untuk memahami text dalam reading tersebut. Namun jika kita sudah mempelajari dan mengetahuinya, kita akan seperti memiliki harta harta karun yang akan terus berguna sampai nanti.
Tidak hanya itu, menguasai vocab level ini akan juga membantu meningkatkan kualitas Speaking dan Writing kita dari segi pembendaharaan kosakata dengan catatan kita menggunakannya secara pas berdasarkan colocation atau cara penggunaan dan kapan digunakan.
Dengan mengetahui level dari dari suatu vocab, kita akan mampu melilih vocab mana yang lebih baik untuk digunakan dalam dalam speaking dan writing. Contohnya jika kita ingin mengatakan atau menulis “saya akan berusa untuk menyelesaikan masalah ini dengan cara memikirkan solusi yang tepat.” Sekarang kita bandingkan kalimat mana yang terasa lebih keren atau bagus
(a) I will try(A1) to solve(B1) this problem(A1) by thinking(A1) a correct(A2) solution(B1). Atau
(b) I will endeavour(C1) to tackle(B2) this issue(B1) by contemplating(C2) an appropriate(B2) resolution(C2).
Jadi salah satu cara meningkatkan qualitas writing dan speaking kita adalah dengan cara meng-upgrade vocab kita ke level B1-C2. Lalu apakah salah kalau kita memakai vocab A1 atau A2? Menggunakan vocab level A tidaklah salah namun akan lebih bagus lagi kalau kita menggunakan yang lebih baik. Ini seperti pertanyaan apakah salah kalau kita pakek mobil Pick Up? Jawabannya tidak salah tapi akan lebih enak dan keren kalau kita naik lamborgini atau ferary dengan catatan kita tahu cara mengemudinya. But it’s worthy to try, isn’t it? Mungkin seperti itulah ilustrasi vocab level A1/A2 dan level C1/C2. But any way it’s only my suggestion and opinion and you may also possess your own opinion about this. So suit your self. oke?
Oh ya untuk mendapatkan buku diatas bisa klik Disini (Advanced Vocabulary Level: Synonym). Mungkin itu saja share untuk vocab level kali ini. Don’ forget to leave your comment, critics or request in the box below. See you Guys.